Silaturahim Alumni STIS Hidayatullah, Para Alumnus Diajak Menjaga Idealisme

stishid.ac.id- Silaturahim Syawal Alumni STIS Hidayatullah di Gunung Tembak, Balikpapan, Ahad, 14 Syawal 1446 H (13/4/2025).* [Foto: Istimewa/STIS/MCU]

Pada Ahad, 14 Syawal 1446 H (13/4/2025), Ikatan Alumni STIS Hidayatullah (IAS-HIDA) menggelar kegiatan silaturahim Syawal antar alumni STIS atau disebut Sapa Alumni.

Mengusung tema “Merajut Kembali Ikatan, Menguatkan Jalan Perjuangan”, acara ini diadakan secara hybrid (daring dan luring) di Ruang Rapat Utama Gedung WKP, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara kampus STIS dan para alumninya yang kini tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

Turut hadir sejumlah dosen senior, termasuk para Ketua STIS Hidayatullah dari berbagai periode, yang menjadi narasumber dalam sesi utama kegiatan.

Rangkaian kegiatan Sapa Alumni dibagi menjadi tiga sesi.

Sesi pertama diisi dengan sambutan-sambutan yang diwakili oleh Ketua Umum IAS-HIDA periode 2023–2028, Ustadz Nasikin, S.H., M.E..

Lalu sambutan Ketua STIS Hidayatullah Balikpapan, Ustadz Muh. Zaim Azhar, Lc.,M.H.

Dalam sambutannya, Ustadz Zaim menyampaikan rasa hangat dan selamat datang kepada para alumni.

“STIS sejak 2004 hingga 2025 telah meluluskan 18 angkatan. Ini merupakan potensi besar untuk kolaborasi dan sinergi antara kampus dan alumni, demi pengembangan mutu perguruan tinggi serta kapasitas alumni,” ungkapnya.

Ustadz Zaim juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi sarana saling berbagi wawasan dan motivasi antar alumni, yang disampaikan langsung oleh para dosen senior.

Dipandu oleh Ustadz Aji Prasetyo, S.H., salah seorang alumnus STIS, acara berlanjut dengan sesi inti yaitu Sapa Alumni.

Sesi ini diawali oleh Ustadz Dr. Nashirul Haq sebagai nakhoda pertama STIS Hidayatullah.

Pentingnya Jaga Warisan

Ustadz yang kini Ketua Umum DPP Hidayatullah mengajak alumni STIS bernostalgia mengenang masa awal perjuangan STIS dengan segala keterbatasannya -dari papan tulis hitam hingga ruangan belajar tanpa meja.

Tentu, semakin ke depan perkembangan zaman terus meningkat dan tantangan semakin besar.

Maka, Dr Nashirul mengingatkan pentingnya menjaga warisan konsep perjuangan agar tidak hilang ditelan waktu.

“Kita ini sama-sama sedang mengemban amanah yang berat dan itu adalah ujian semampu apa kita mengemban amanah yang sangat berat ini.

Maka, konsep-konsep STIS yang menjadi idealisme awal kita dan di PUZ juga harus dinarasikan supaya itu menjadi warisan, karena jangan sampai terjadi defiasi,” ungkapnya mengingatkan.

Turut menyampaikan materi yaitu dosen-dosen senior STIS Hidayatullah lainya yaitu Ustadz Dr Abdul Gofar Hadi, Ustadz Dr. Abdurrahim, dan Ustadz Masykur Suyuti, Lc., M.Pd.

Ikhtiar Bersama

Menjelang akhir kegiatan, sesi Kata Alumni diisi oleh perwakilan alumni angkatan 2013, Ustadz Ismail, S.H., M.Pd. yang saat ini bertugas di Bangka Belitung.

Ia menyampaikan rasa syukur dan harapan agar silaturahim ini terus berlanjut sebagai bagian dari ikhtiar bersama membangun peradaban melalui pendidikan.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama, menandai berakhirnya agenda Silaturahim Syawal Alumni.

Tak lupa, Ketua STIS Hidayatullah Ustadz Zaim menitipkan amanah kepada setiap alumnus agar senantiasa menjaga nama baik almamater dan memberi kontribusi nyata.

Salah satunya dengan menyampaikan informasi terkait pendaftaran PMB 2025 STIS Hidayatullah kepada segenap khalayak masyarakat, khususnya di daerah tugas masing-masing.* (@irfatunazhifah02/STIS/@Ummulqurahidayatullah)

Share