Kunjungi Gunung Tembak, Rektor IAI Tazkia Beri Kuliah Umum Mahasiswi STIS Hidayatullah

http://stishid.ac.id- MasyaAllah, Allah muliakan Tazkia dengan silaturahim ini. Silaturahim yang memperpanjang umur dan melapangkan rezeki, serta membuka pintu-pintu kebaikan dakwah lainnya.


Demikian ungkapan kebahagiaan disampaikan oleh Dr. Murniati Mukhlisin, Rektor Institut Agama Islam (IAI) Tazkia saat bersilaturahim ke Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Di hadapan pengurus Yayasan PPH Balikpapan dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah, Murniati mengungkap rasa syukurnya dan harapan untuk bersinergi lebih banyak dengan ormas Islam, lembaga dakwah, dan perguruan tinggi Islam.


“Alhamdulillah, di Indonesia sekarang sudah ada delapan ratusan program studi Ekonomi Syariah. Sudah marak sekali. Ini kesempatan lebih banyak lagi berjamaah. Perlu strategi khusus juga bagi kampus Islam swasta, biar tidak berjalan sendiri-sendiri,” ucap pendiri dan penulis buku Sakinah Finance ini dalam acara pada Jumat (04/11/2022) pagi itu.


Meski demikian, lanjut doktor lulusan kampus di Glasgow, tantangan dakwah ekonomi Islam ini masih panjang.


Ia mencontohkan, dari delapan belas ribu karyawan Bank Indonesia, hanya ada sekitar enam persen saja yang berasal dari lulusan program studi Ekonomi Syariah.


“Itu artinya sumbangan kita masih sangat kecil untuk kemajuan lembaga keuangan syariah. Lulusan jurusan ekonomi Islam tentu lebih fasih dan pandai. Tapi jumlah mereka masih qalilun jiddan,” lanjut pembicara yang biasa mengisi seminar internasional di puluhan negara tersebut.


Terkait perkembangan Islam di luar negeri, Murniati juga berbagi cerita dan dinamika dakwah mancanegara.


Menurutnya, respons saudara Muslim khususnya pendakwah dari Indonesia luar biasa. Sampai-sampai ada kejadian, ada yang meninggal dunia tapi berkeras tidak mau dimandikan kecuali oleh Muslim dari Indonesia.


“Saya sampaikan yang mau meninggal juga tidak akan tanya dia caranya dimandiin kayak mana jadi jangan tunggu-tunggu orang Indonesia, masak harus orang Indonesia. Nah begitu kira-kira kalau berdakwah di luar negeri,” lanjutnya bercerita.


Muslimah berdarah Mandarin ini juga mendorong Hidayatullah untuk melebarkan sayap dakwah hingga ke mancanegara. Apalagi menurutnya, dukungan teknologi komunikasi dan jaringan (networking) sudah begitu banyak tersedia.


“Mau negara manapun sampai ke Rusia, Uzbekistan, ke negara antah berantah dimanapun, insyaAllah ada kontaknya jika ustadz berkenan. Ke Amerika, Inggris, Toronto (Kanada), dan daerah-daerah yang sangat haus dakwah,” pungkasnya.
Pantauan media, acara silaturahim berjalan lancar. Di sesi terakhir, diselingi dengan pertukaran cinderamata.

Pihak STIS Hidayatullah memberikan hadiah berupa majalah Suara Hidayatullah dan buku Mencetak Kader. Sedang Murniati Mukhlisin menyerahkan plakat bergambar lambang IAI Tazkia yang terus melakukan pengembangan kampus di daerah Bogor, Jawa Barat tersebut.
Usai silaturahim dengan pengurus YPPH Balikpapan itu, Dr. Murniati Mukhlisin berkesempatan memberikan kuliah umum di depan para mahasiswi STIS Hidayatullah pada Jumat (04/11/2022) siang.* (Abu Jaulah/MCU)

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp