Wakil Walikota Balikpapan Hadiri “Haflah Khitamiy” Daurah dan Muqabalah Universitas Islam Madinah

STISHID — Menyudahi rangkaian acara Daurah dan Muqabalah (seleksi penerimaan mahasiswa) Universitas Islam Madinah, Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan menggelar kegiatan “Haflah Khitamiy”, Senin, 22-8-2016. [Ketentuan Daurah Dan Muqabalah Universitas Islam Madinah (UIM) Di Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan]

Dalam sambutan, Wakil Walikota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud , menyatakan dukungan sepenuhnya pemerintah kota untuk kegiatan yang mencerdaskan anak bangsa.

Menurutnya, di antara tantangan terbesar umat Islam saat ini adalah mengentaskan kebodohan diri sendiri.

“Apalagi ada seleksi bagi calon mahasiswa untuk belajar di Kota Madinah. Tentu Madinah itu sumbernya ilmu agama,” ucap Rahmad.

Dikatakan Rahmad, seorang pemuda Islam harus punya visi besar dalam hidupnya. Tak pantas jika ada pemuda yang justru mengaku tak punya beban apalagi sampai menganggur, tidak punya pekerjaan.

“Islam itu agama ilmu. Manusia maju dengan ilmu. Jadi pemuda Islam itu punya cita-cita tinggi, memajukan bangsa dan agama,” imbuh Wakil Walikota terpilih periode 2016-2021 tersebut.

Di hadapan ratusan peserta Daurah dan Muqabalah, Syeikh Dr. Mubarak al-Hubaisyi, menyampaikan risalah dari Universitas Islam Madinah (UIM) tentang pentingnya ajaran Islam yang didasari prinsip wasathiyah (pertengahan).

Pengajar di Fakultas Bahasa UIM itu mengingatkan potensi besar umat Islam Indonesia dalam mendakwahkan ajaran Islam yang adil dan seimbang.

“Kalian adalah bangsa besar dengan kekuatan yang besar. Selayaknya terdepan dalam dakwah Islam ini,” ungkap Ketua Daurah dan Muqabalah di Balikpapan tersebut.

Diketahui, tahun ini, Universitas Islam Madinah menggelar Daurah dan Muqabalah. di tiga tempat di Indonesia. Pondok Pesantren Darunnajah (Jakarta), Pondok Pesantren Raudhatul Ulum (Palembang), dan Pondok Pesantren Hidayatullah (Balikpapan).

Acara berlangsung selama dua pekan (8-22 Agustus 2016) dan dihadiri oleh 230 peserta dari ratusan lembaga dan sekolah Islam di seluruh penjuru nusantara.

Sebagai pemateri, UIM mengirim tiga dosen pengajar sekaligus penguji dalam seleksi mahasiswa. Yaitu, Dr. Mubarak al-Hubaisyi (pengajar di Fakultas Bahasa), Dr. Abdurrahman Rajiy al-Aufi (pengajar di Fakultas Dakwah), dan Dr. Abdullah al-Madani (pengajar di Fakultas Hadits).*/Masykur Abu Jaulah/STISHID

Berita ini juga dapat dibaca melalui Android. Segera Update aplikasi STISHID untuk Android . Install/Update Aplikasi STISHID Android Anda Sekarang !

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp