STISHID — Satu persatu sejumlah mahasiswi dengan tertib memasuki Aula Gedung STIS Hidayatullah Putri. Semakin waktu berlalu, jumlah mahasiswi yang awalnya hanya bisa dihitung dengan jemari semakin lama semakin meluber (banyak) hingga berjumlah lebih dua ratus orang. Hingga membuat Aula yang menjadi pusat kegiatan tampak semakin sesak. Dengan penuh antusias, perlahan atas bimbingan seorang senior mereka diarahkan untuk duduk bersila agar terlihat rapid an indah.
Peristiwa yang terlihat pada hari Selasa (02/02/16) itu adalah suasana Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh STIS Hidayatullah sebagai tanda masa perkuliahan semester genap resmi berlangsung.
Berdasarkan data yang diterima stishid.ac.id, Kuliah Umum yang terselenggara berkat kerjasama dengan Lembaga Penelitian, Pengabdian, dan Pengembangan Masyarakat (LP3M) STIS Hidayatullah ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut sejak pukul 08.00 hingga 11.30 wita.
Kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap semester ini diawali dengan sambutan dari Ketua STIS Hidayatullah Balikpapan, DR. Abdurrohim, S.Hum, M.S.I sebelum perkuliahan dimulai.
Dalam sambutannya, Abdurrohim menasehati mahasiswi untuk tidak menyerah dari segala hambatan yang dilalui selama kulia. “Jangan menjadikan kekurangan sebagai penghalang dalam belajar. Akan tetapi jadikanlah penghalang tersebut sebagai kunci untuk menuju kesuksesan,” ujarnya menggebu-gebu.
(Sehingga) ada tiga langkah yang perlu dilakukan agar tetap bisa (konsisten) menjaga semangat dalam menuntut ilmu. Tiga langkah yang dimaksud oleh pria yang menyabet gelar Doktornya di Universitas Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta itu yaitu: Control Your Self (kontrol diri), Look For and Alternatif Solution (mencari solusi alternatif), and Delete Situation Hurt You (hilangkan situasi yang mengganggumu).
“Memang menjadi (mahasiswi) pejuang haruslah banyak yang dikuras. Harus (siap) menguras pikiran, tenaga, hati, dan air mata, hatta menguras dompet. Akan tetapi, hal ini merupakan langkah kita untuk meningkatkan kualitas yang berbeda di perkuliahan ini. Untuk meningkatkan kualitas pengkaderan, akhlak dan akademik,” ujarnya tanpa henti menampakkan raut wajah semangat.
Diakhir sambutan, ia berpesan kepada segenap mahasiswi STIS Hidayatullah, agar terus menggenggam pena dan bukunya. (Hal ini) Dalam rangka membiasakan mahasiswi dalam (dunia) tulis menulis. “Karena dengan menulislah hidup kita akan abadi. Kelak kehadiran kita akan terkenang sampai kapanpun,” harapnya.
“KEEP SPIRIT AND NEVER GIVE UP !” ungkapnya optimis mengakhiri sambutan. */Rizky ibnu Sahl/ STISHID
Berita ini juga dapat dibaca melalui Android. Segera Update aplikasi STISHID untuk Android . Install/Update Aplikasi STISHID Android Anda Sekarang !