 |
| Ustadz Abdul Ghofar Hadi (Tengah), saat berbincang dengan mahasiswa UIM di Masjid Nabawi, Madinah |
STISHID — Satu kesyukuran tak terhingga kembali dilantunkan oleh segenap sivitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan atas terpilihnya ustadz Abdul Ghofar Hadi, dosen STIS, mengikuti kegiatan Daurah Tokoh Nasional di Madinah.
Sedianya acara yang juga dikenal dengan nama Pelatihan (Daurah) Budaya dan Bahasa Arab ini berlangsung selama 30 hari, terhitung sejak bertolak ke Madinah, Kamis 18 Rabi’ul Akhir 1437 H (28/01/2016).
Kegiatan Daurah Tokoh Nasional tersebut adalah hasil kerjasama antara Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta dan Universitas Islam Madinah (UIM).
Selanjutnya Darunnajah mengundang para tokoh untuk mendaftar dan mengikuti seleksi hingga akhirnya ditetapkan sebanyak 24 orang tokoh agama dan pendidikan dari berbagai ormas atau lembaga dakwah dan pendidikan di Indonesia.
Disebutkan, pelatihan tersebut mempersyaratkan peserta dari tokoh kalangan pemerintahan pusat, pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta, pimpinan lembaga pendidikan Islam terkemuka (yayasan/pesantren), pimpinan ormas Islam, serta pimpinan lembaga sosio-budaya Islam di Indonesia.
“Mereka adalah para tokoh yang terpilih sebagai peserta mewakili pimpinan ormas atau lembaga dakwah dan pendidikan di Indonesia. ,” ucap KH. Sofwan Manaf, Direktur Ponpes Darunnajah, seperti dilansir laman darunnajah.com.
Uniknya, meski diadakan di Madinah, Arab Saudi, kriteria peserta terpilih justru diutamakan bagi yang belum menguasai bahasa Arab secara fasih.
Hal ini dimaksudkan untuk memberi motivasi untuk kian semangat mempelajari Bahasa Arab sepulang dari daurah kelak.
Terlebih selama pelatihan, seluruh akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal sudah disiapkan secara cuma-cuma oleh pihak Universitas Islam Madinah.
“Mereka sudah difasilitasi oleh jami’ah (kampus, red.) untuk belajar dan diskusi tentang bahasa dan kebudayaan selama satu bulan di Saudi Arabia,” papar KH. Sofwan.
Dalam kesempatan pelatihan saat ini, tokoh-tokoh agama dan pendidikan tersebut datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Mulai dari Jombang, Pontianak, Balikpapan, Palembang, Jambi dan sejumlah propinsi lainnya.
“Alhamdulillah, dengan program pelatihan ini Allah mengabulkan keinginan saya belajar Bahasa Arab langsung di Madinah,” ucap Abdul Ghofar, yang juga menjabat ketua Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan (LPP) Hidayatullah, Balikapapan.
“Mohon doa buat kami semua, ini adalah amanah dan karunia yang sangat besar bagi kami,” imbuh Abdul Ghofar berharap.
Diketahui, selama ini STIS Hidayatullah memberikan apresiasi dan partisipasi aktif untuk berbagai kegiatan pelatihan dosen pengajar bahasa Arab. [Baca : STIS Kembali Perkuat Barisan Pengajar]
Sebelumnya STIS juga mengirim tiga orang dosen bahasa Arab mengikuti pelatihan pengajaran bahasa Arab di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan bahasa Arab (LIPIA) Jakarta, tahun 2012 silam.
Saat itu yang ditugaskan belajar adalah ustadz Hamudi, ustadz Lukman Hakim, dan ustadz Masykur. Semuanya adalah dosen pengajar bahasa Arab. [Baca : LIPIA Membuka Kerjasama dengan Hidayatullah]
Di tahun yang sama (Juni 2012), ustadz Masykur kembali diberi amanah mengikuti Pelatihan untuk Pengajar bahasa Arab tingkat Perguruan Tinggi Islam di Universitas Ummul Qura, Makkah selama 40 hari.
Saat itu STIS Hidayatullah mendapat kepercayaan mewakili Propinsi Kalimantan Timur bersama 20 orang peserta lainnya dari seluruh Indonesia.
Harapannya, ke depan STIS sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis ilmu syariah bisa tampil di garis depan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dalam mengajarkan bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislamana lainnya kepada mahasiswa.
“Mohon doanya, kami senantiasa berupaya bermujahadah maksimal memberikan yang terbaik kepada mahasiswa sebelum mereka terjun berdakwah ke masyarakat insya Allah,” tutup ustadz Abdurrahim, Ketua STIS Hidayatullah berharap. */Abu Djaulah / STISHID
Berita ini juga dapat dibaca melalui Android. Segera Update aplikasi STISHID untuk Android . Install/Update Aplikasi STISHID Android Anda Sekarang !
