STISHID.AC.ID- Masjid Agung Ar-Riyadh Gunung Tembak, Balikpapan nampak begitu ramai pada jum’at (24/10) malam. Kontras dengan hari Jum’at malam pada biasanya yang hanya diramaikan oleh santri yang melakukan mabit. Terlihat pada malam itu begitu banyak warga yang memenuhi masjid, mulai dari anak usia dini hingga bapak-bapak yang berusia lanjut. Mereka adalah jama’ah Hidayatullah yang sedang melaksanakan mabit. Mabit malam itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk menyambut tahun baru hijriyah 1436 yang pada hari sabtu (25/10) tepat tanggal 1 muharom. Kegiatan yang dimaksudkan untuk menyemarakkan pergantian tahun ini dinamai dengan Gebyar Muharom Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat Balikpapan dengan mengusung tema “Dengan Spirit Muharrom dan Hijrah; Kita Perbaharui Niat, Pertajam Cita-cita, dan Perkuat Komitmen”. [Baca juga Melestarikan Spirit Muharrom dan Hijrah Ustadz Abdullah Said]
Gebyar Muharrom 1436 H kali ini diikuti oleh kurang lebih 900-an jama’ah Hidayatullah yang terdiri seluruh warga yang tinggal dalam kawasan Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak Balikpapan. Para santri dari setiap unit pendidikan, mulai dari MI, MTs, dan MA Rodhiyatan Mardhiyah Putra serta seluruh mahasiswa STIS Hidayatullah juga diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Seluruh amal usaha dan yayasan-yayasan kecil yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah juga tak luput dari undangan panitia, di antaranya BMH, SIT Lukman Hakim Karang Bugis, Sekolah Alam Budi Mulia, BMT Umat Mandiri, Yayasan Kuliah Da’i Mandiri, Pengurus Daerah Hidayatullah Balikpapan.
Inti dari Gebyar Muharrom 1436 H ini adalah penajaman spirit Muharrom dan Hijrah yang berlangsung setelah shalat shubuh. Namun sebelumnya diselingin dengan beberapa agenda lain termasuk di dalamnya mabit. Selain mabit, agenda lain yang dilaksanakan dalam menyemarakkan 1 muharrom berturut-turut antara lain, sholat lain (tahajjud) berjama’ah yang dimulai pada pukul 02.00 hingga 04.30 pagi. Kemudian dilanjutkan dengan sholat shubuh berjama’ah.
Selain itu, masih dalam rangkaian menyemarakkan tahun baru hijriah, Departemen Pendidikan Yayasan Pondok Pesantren untuk mensuasanakan Hidayatullah Balikpapan mengadakan berbagai perlombaan bagi para santri yang berlangsung pada hari Jum’at-Sabtu (24-25 Oktober 2014. Yang diperlombakan yaitu pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, Hifdzul Qur’an dan kaligrafi.
Transformasi Spirit Muharrom dan Hijrah.
Sudah menjadi tradisi di Pondok Pesantren Hidayatullah, setiap tanggal 1 Muharrom selalu ada taujih (pengarahan) dari Pimpinan Umum Hidayatullah kepada warga dan jama’ah Hidayatullah sebagai inti kegiatan, meskipun setiap tahun ada beberapa agenda selingan sebagai variasi untuk mentransformasikan nilai hijrah. Untuk tahun ini, ada tiga taushiyah sebagai pengantar sebelum Pimpinan Umum Hidayatullah menyampaikan pengarahannya. Taushiyah transformasi spirit Muharrom dan hijrah dari sisi sejarah yang diisi oleh ustadz H. Amin Mahmud , Pembina YPP Hidayatullah Balikpapan, taushiyah transformasi spirit Muharrom dan hijrah dari sisi kelembagaan oleh ustadz H. Nashirul Haq, Lc. MA, Anggota Dewan Syuro Hidayatullah, dan taushiyah transformasi spirit Muharrom dan hijrah dari sisi sejarah penanggalan tahun Masehi dan Hijriyah oleh Ustadz Drs. Zainuddin Musaddad, MA selaku ketua YPP Hidayatullah Balikpapan
Diakhir rangkaian kegiatan, Pimpinan Umum Hidayatullah ustadz KH. Abdurrahman Muhammad menyampaikan taujih transformasi spirit Muharrom dan hijrah kepada warga dan jama’ah Hidayatullah yang berada di Balikpapan.*/Ibnu Sahl-stishid.ac.id
