Stishid.ac.id– Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Hidayatullah menggelar Muktamar Mahasiswa di Gedung WKP Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, Balikpapan, Kalimantan Timur. Dengan mengususng tema “Progresif, Revolusioner dan Berjiwa Qur’ani”, kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 19 hingga 21 September itu dibuka oleh Ketua STIS Hidayatullah Balikpapan Abdul Ghofar Hadi, M.S.I, Jum’at (19/9) pagi. Di sesi pembukaan, Anggota Majelis Syuro Hidayatullah, Nashirul Haq, Lc, MA diundang untuk memberikan ceramah kepada peserta muktamar.
Setelah melewati beberapa tahap, hasil muktamar mahasiswa akhirnya menetapkan Arifuddin, sebagai ketua BEM menggantikan Kasim Kolonta, dan Moksar Masta, sebagai ketua Majelis Syuro Mahasiswa menggantikan Abdul Hannan.
Dalam sambutanya sebagai ketua BEM terpilih, mahasiswa asal Lombok ini menyampaikan pesan kepada seluruh mahasiswa untuk terus mendukung mengawalnya sampai masa pengabdiannya berakhir. “Kami sangat mengharapkan kerja sama kita semua demi mencapai kesuksesan bersama. Olehnya jika dalam kepemimpinan kami kelak terdapat pelanggaran-pelanggaran dan penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan koridor Islam dalam mengawal kalian (mahasiswa), maka tegurlah kami”. Ucapnya.
Mengadopsi Hidayatullah
Ketua panitia Abdul Hannan Mengatakan, ada tiga agenda utama yang ingin didapatkan dari muktamar mahasiswa kali ini, yaitu perubahan Pedoman Dasar Organisasi (AD/ART), pemilihan anggota Majelis Syuro Mahasiswa (Masyuma) dan pemilihan Ketua BEM untuk satu tahun kedepan, ungkapnya.
Berbeda dengan proses pemilihan ketua BEM di kampus lain, pemilihan Ketua BEM di STIS tidak dilakukan oleh peserta Muktamar secara langsung, melainkan oleh tim formatur. Tim ini terdiri dari Anggota Majelis Syuro Mahasiswa (Masyuma) yang dipilih sebelumnya. Sebagaimana dikatakan oleh Ketua STIS Hidayatullah Abdul Ghofar Hadi, M.S.I. Proses yang digunakan oleh para mahasiswa dalam memilih pemimpinnya ini mengadopsi ormas Hidayatullah dalam agenda pengalihan kepemimpinan ketika melaksanakan Musyawarah Nasional. Tutupnya.*/Rizky Ibnu Sahl