Ulama Mesir Isi Seminar Internasional “Maqashid Syariah” PUZ-STIS Hidayatullah

Foto:Muas (Tim Media STIS Hidayatullah) dosen STIS Hidayatullah dan Syeikh Prof Dr Washfiy ‘Asyur Abu Zayd di Kantor YPPH Ummulqura, Jum’at 27/6/2022)

http://stishid.ac.id Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) STIS Hidayatullah Balikpapan mengadakan seminar internasional di Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur belum lama ini.

Ulama asal Mesir, Syeikh Prof Dr Washfiy ‘Asyur Abu Zayd sebagai pembicara pada seminar itu menjelaskan secara gamblang terkait maqashid syariah.Seminar yang berdurasi kurang lebih tiga jam itu diikuti oleh puluhan mahasiswa STIS Hidayatullah putra.

Dengan semangat, pakar bidang usul fiqh dan maqashid syariah ini menjelaskan kepada seluruh peserta yang hadir pada seminar itu menggunakan Bahasa Arab.

Pengajar PUZ, Ustadz Huwaydi, merasa senang atas kehadiran Syeikh Washfiy. Ia mengaku apa yang disampaikan oleh Syeikh Washfiy adalah ilmu yang sangat luar biasa yang harus diseriusi, terutama oleh mahasiswa STIS Hidayatullah yang belajar ilmu syariah.

“Jadi beliau tadi itu menjelskan secara gamblang apa itu maqashid syariah, beliau mengungkapkan bahwa maqashid dan syariah itu dua hal yang tidak bisa terpisahkan,” jelasnya saat diwawancara Media Center Ummulqura (MCU) – STIS Hidayatullah.

“Tentu kita yang di jurusan syariah ini ya sangat erat hubungannya dengan apa yang beliau sampaikan tadi ya. Itu sangat penting dan beliau juga menyampaikan juga kepada kita cara mempelajari ilmu itu ada sepuluh. Itu harus selalu kita ikuti karena itu penting,” lanjutnya, Jumat (27/06/2022).

Foto: MUAS (Tim Media STIS Hidayatullah), Syeikh Prof Dr Washfiy ‘Asyur Abu Zay (Jas Hitam) sedang mengisi seminar internasional kepada mahasiswa STIS Hidayatullah

Dalam seminar yang dihadiri oleh Ketua STIS Hidayatullah, Ustadz Zaim Azhar itu, Syeikh Washfiy menjelaskan bahwa maqashid syariah merupakan hal yang penting dipelajari oleh kaum Muslimin, terutama bagi para penuntut ilmu. Sebab, jelasnya, dengan maqashid syariah ini akan mudah dalam memecahkan permasalahan yang ada di tengah umat.

Ahmad Syauqi, mahasiswa STIS yang tengah mengerjakan proposal skripsinya, juga merasa senang atas kehadiran Syeikh Washfiy dalam seminar.

“Alhamdulillah senang karena bisa bertemu orang berilmu seperti beliau dan banyak sekali ilmu yang kita dapati sebenarnya jika kita paham terhadap apa-apa yang beliau sampaikan,” ucapnya usai seminar di Meeting Room Kantor YPPH Balikpapan itu.

Di akhir acara, seluruh peserta yang hadir di ruangan diberikan sanad hadits yang mulia oleh Syeikh Washfiy.“Jadi ada hadits yang beliau (Syeikh Washfiy, red) s

ampaikan. Dalam penggalan hadits itu Rasulullah menyebutkan, ‘Ana uhibbuka’, jadi seolah-olah sanad hadits itu Rasulullah menyampakannya ke kita. Hadits itu sampai kepada Muadz lalu sampai kepada Prof Dr Washfiy ‘Asyur Abu Zayd kemudian beliau menyampaikannya ‘ana uhibbukum’, dan kami menjawabnya sebagaimana Rasulullah menyuruh Muadz menjawab. Lalu kami mengucapkannya secara serentak, dan Alhamdulillah sanad itu sampai kepada kami dan seluruh peserta yang ada di ruangan,” tutup Ustadz Huwaydi.

Sebagaimana diberitakan MCU sebelumnya, Salah seorang ulama asal Mesir, Syeikh Dr Washfiy ‘Asyur Abu Zayd, mengunjungi Kampus Induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak di Balikpapan, Kalimantan Timur.Dalam kunjungan selama dua hari, Kamis malam sampai Jumat siang (23-24/06/2022) itu, Syeikh Washfiy bersilaturahim dengan segenap warga, santri, dan jamaah Hidayatullah Gunung Tembak.

Kehadiran Syeikh Washfiy disambut langsung oleh pengurus dan dosen PUZ-STIS Hidayatullah Balikpapan, antara lain Mudir PUZ Ustadz Muhammad Dinul Haq dan Dosen PUZ Ustadz Muzhirul Haq. Washfiy saat ini merupakan dosen di sejumlah perguruan tinggi luar negeri, antara lain Universitas Alamiyah littajdid I

stanbul (Turki) dan Universitas Tarables Libanon.Syeikh Washfiy juga merupakan gurunya Ustadz Muzhir semasa kuliah di salah satu universitas di Istanbul beberapa tahun lalu. Kedatangan Dr Washfiy bisa dibilang sebagai ajang reuni kedua guru-murid tersebut.*

(MUAS/Tim Media STIS Hidayatullah)

Share