Makan bersama seluruh santri, mahasiswa, dan warga pesantren salah satu cara membangun kebersamaan dan ikatan ukhuwah |
Stishid.ac.id – Memaknai bulan Syawal sebagai momen silaturahim, Abdul Ghofar Hadi, Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Balikpapan mengimbau seluruh guru dan dosen menjadikan silaturahim untuk penguatan tarbiyah.
Menurut Abdul Ghofar, silaturahim tak hanya sebatas sunnah saling mengunjungi dan bertanya kabar keadaan. Tapi juga bisa dimaksimalkan untuk tujuan pendidikan.
“Transformasi nilai banyak dipengaruhi di luar kelas. Di sana ada keteladanan yang ditunjukkan. Salah satunya lewat silaturahim ke rumah-rumah santri atau mahasiswa,” ucap Abdul Ghofar, dalam imbauan tertulisnya yang diedar, baru-baru ini.
Untuk itu, setiap guru dan dosen yang berada di bawah manajemen LPPH diminta mengkhususkan waktu selama bulan Syawal untuk menghidupkan sunnah Rasulullah tersebut.
“Mumpung masih awal bulan Syawal. Guru-guru dan para dosen bersilaturahim dengan niat tarbiyah,” ujar Abdul Ghofar dalam keterangannya yang diterima stishid.ac.id.
“Bagi yang tidak bisa didatangi langsung, bisa silaturahim dengan menelepon orangtua/wali santri atau mahasiswa yang tinggal di luar kota Balikpapan,” lanjutnya.
“Bagi yang tidak bisa didatangi langsung, bisa silaturahim dengan menelepon orangtua/wali santri atau mahasiswa yang tinggal di luar kota Balikpapan,” lanjutnya.
Harapannya, sambung Abdul Ghofar, silaturahim tersebut bisa menyerap informasi sekaligus menekankan pesan, pentingnya komunikasi dan kerjasama yang baik antara pihak pengelola pendidikan dengan orangtua/wali santri dan mahasiswa.
“Mencetak generasi shaleh dan beradab itu bukan hanya urusan guru di sekolah atau dosen di ruang kuliah. Tapi juga harus ada dukungan aktif dari orangtua di rumah,” terang mantan Ketua STIS periode lalu.
Terakhir, dalam imbauan tersebut, Abdul Ghofar menitip harapan, semoga silaturahim Syawal yang bernuansa tarbiyah tersebut bisa mengurangi persoalan dalam pendidikan santri dan mahasiswa yang dikader selama ini.
“Tak hanya menambah umur dan meluaskan rezeki, semoga silaturahim ini juga melembutkan hati dan mengurangi persoalan pendidikan kita,” pungkas Abdul Ghofar.
“Alhamdulillah, kami juga sudah berbagi tugas dengan dosen lainnya untuk mengunjungi orangtua mahasiswa,” sambut Sholehah, dosen STIS Putri.
“Termasuk dosen yang sedang mudik, diupayakan bersilaturahim dengan mahasiswa dan orangtuanya yang bisa dijangkau di sana,” lanjut Sholehah. */ admin STIS