Santri Putri Hidayatullah Balikpapan Adakan Silaturahim Akbar

STISHID–Sekitar lima ratus santri putri memadati ruang serba guna milik Pesantren Hidayatullah kampus Gunung Tembak, Balikpapan guna mengikuti Silaturahim Akbar (Silbar). Silaturrahmi ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh PW Muslimat Hidayatullah Kalimantan Timur. [Baca : Sambut Kegiatan Muslimat Hidayatullah, BEM Putri Mengadakan Bazar Muslimat dan Silaturrahim Akbar]

Silaturahim diikuti seluruh jenjang kesantrian. Mulai dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Raadhiyatan Mardhiyyah Putri, Ma’had Tahfidz al-Qur’an Ahlus Shuffah (Putri) dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah (Putri).

Silaturahim Akbar (Silbar) menghadirkan Ketua Umum Muslimah Hidayatullah (Mushida) Wilayah Khusus Gunung Tembak, Eming.

Dalam pertemuan ini, Ustadzah Eming, demikian para santri biasa menyapa mengingatkan untuk senantiasa bersemangat memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Termasuk peningkatan intelektual, spritual, ataupun akhlak karimah.

“Perbaikan diri itu bukan untuk siapa-siapa. Tapi ia kembali kepada kita juga. Setidaknya sebagai upaya mensyukuri keberadaan kita semua di lingkungan pesantren,” ujar Eming yang juga pengajar di Madrasah Aliyah Putri Raadhiyatan Mardhiyyah ini.

Dalam kesempatan berbeda, Pimpinan Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Zainuddin Musaddad mengapresiasi hajatan para santri tersebut.

Ia berharap, silaturahim ini tak sekedar nama atau simbol semata, tapi benar-benar mewujud nyata dalam hati dan perilaku setiap santri.

“Silaturahim itu pangkal segala kemudahan urusan,” ucap Zainuddin.

“Paling tidak seluruh santri yang ada, kita senyumi dan jabati tangannya dengan erat penuh ketulusan,” imbuhnya.

Dalam kegiatan Silbar kali ini para santri menyajikan berbagai acara yang dikemas menyenangkan. Mulai dari Talkshow, Drama Santri, Tembang Nasyid, dan Kuliah Singkat (Kulsing) yang ditampilkan oleh masing-masing perwakilan unit madrasah yang hadir.

Terkhusus acara talkshow, boleh dikata, acara yang terbilang baru ini sukses menyedot atensi dari peserta yang hadir. Terbukti, apresiasi riuh ramai bersahutan menimpali penampilan para duta santri yang tampil kocak secara bergantian.

Oleh panitia, acara talkshow ini dikemas dengan nama KISS, plesetan dari ‘Kisah Indah Seputar Santri’.

Setiap peserta diminta menceritakan suka duka selama nyantri di pesantren yang dipandu oleh seorang mahasiswi yang bertindak sebagai host (pemandu acara).

“Awalnya sih, pengen menangis terus. Maklum goncang berat, ingatnya cuma ummi (ibu) di rumah terus,” ujar Mufidatun Nailah tersenyum.

Seiring waktu, kini santri asal Berau, Kalimantan Utara (Kaltara) itu mengaku mulai terbiasa hidup membaur di asrama. Mufidah, sapaan akrabnya, bahkan mengemban amanah selaku Ketua OSIS M.Ts Raadhiyatan Mardhiyyah Putri periode 2014-2015 sekarang.
Meski di luar ruang aula, hujan terus mengguyuri, namun hajatan meriah santri tersebut tak surut meriah dan semangatnya. Acara berlangsung hingga pukul 12.00 waktu setempat dan ditutup dengan shalat Dzuhur berjamaah.

“Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara berlangsung lancar,” ucap Muhalisa, salah seorang penanggung jawab kegiatan.

“Semoga ukhuwah dan kekompakan para santri ini bisa terus terjaga sebagai ajaran dan syiar Islam,” imbuh Muhalisa yang juga Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswi (BEM) STIS Hidayatullah Putri. */Masykur Abu Jaulah/STISHID

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp