stishid.ac.id- Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan mengadakan Monitor dan Evaluasi (Monev) Praktik Kuliah Dakwah (PKD) mahasiswa di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat-Ahad (25-27/4/2025).
Dalam kegiatan monitor itu, dosen-dosen menyambangi beberapa lokasi mahasiswa yang diamanahi untuk PKD, mulai dari Pondok Pesantren Hidayatullah Kuaro sampai ke Batu Kajang.
Kehadiran mahasiswa peserta PKD disambut antusias masyarakat dan pengurus pesantren.
Selain membantu kegiatan dakwah di Kuaro, mahasiswa STIS itu juga menjadi partner dalam hal kegiatan-kegiatan lain di pesantren.
“Alhamdulillah, jujur ustadz ya. Kami ini di sini sendirian, Alhamdulillah masih berupaya untuk menjalankan amanah dakwah. Dengan adanya teman-teman (STIS) ini, kami merasa seperti terisi kembali spiritual kami ini, ada teman ngobrol mengenai medan dakwah, rasanya beban di hati ini mulai berkurang,” ucap Ustadz Fadlan, pengurus pesantren di Muara Samu (26/4/2025).
Prioritas di Masjid Binaan
Kegiatan PKD mahasiswa ini, tidak terfokus di Pesantren Hidayatullah, tapi diutamakan di masjid-masjid dan mushalla binaan.
“Mahasiswa kita ini tidak bertugas di cabang Hidayatullah, mereka di cabang hanya sekedar tempat singgah. Kemudian kami minta bantuan ke pengurus daerah setempat untuk meletakkan mereka ke daerah-daerah yang betul-betul membutuhkan dai, agar apa yang telah mereka dapat di kampus (STIS) bisa mereka bagikan ke masyarakat,” terang Ustadz Arifuddin, salah seorang Dosen STIS Hidayatullah.
Hal senada juga diutarakan Ketua STIS Hidayatullah, Ustadz Zaim Azhar. Menurutnya hal ini sengaja dilakukan sebagai persiapan untuk mereka setelah lulus nantinya sudah siap mengabdi kepada masyarakat.
“Mereka kita tempatkan di tengah-tengah masyarakat, biar mereka mendengar keluh-kesahnya, mereka belajar untuk melakukan pendekatan dalam berdakwah, sehingga saat lulus nantinya, mereka tidak kaget, dan sudah siap mencari pola dakwah di daerah tugas mereka nantinya,” ujarnya.
Mahasiswa Senang PKD
Mahasiswa pun menyambut hangat tugas PKD tersebut.
“Senang, Ustadz, Alhamdulillah. Jadi, kegiatan di sini selain bantu-bantu kegiatan warga, kami juga mengajar TPA, malam juga mengajar mengaji, bahkan kami mengajar di 3 tempat sekaligus, ganti-gantian,” ujar Dalwan, peserta PKD, mahasiswa semester 6, sambil tersenyum tampak bahagia.
“Senangnya saya lihat mahasiswa ini, teringat pula kita (semasa kuliah) dulu ya,” kenang Ustadz Supardin, salah seorang alumnus STIS Hidayatullah.* (Abana/STIS/MCU)
