Foto: Ustadz Arifuddin (Dosen STIS Hidayatullah)
STIS Hidayatullah –Banyak cara atau metode dalam proses belajar mengajar, salah satunya metode belajar di alam terbuka. Ini kerap kali dilakukan oleh Ustadz Arifuddin, dosen pengampu mata kuliah Arabiyah Baina Yadaik.
Ustadz Arif, sapaannya, mengungkapkan bahwa metode yang ia lakukan itu inisiatif dirinya sendiri, untuk menyiasati jam kuliah di siang hari. Ini dianggapnya waktu yang rawan mahasiswa kurang fokus belajar karena kelelahan.
“(Ini) motivasi dan inisiatif dari pribadi. Melihat situasi belajar di waktu siang hari, jadi cari suasana baru yang bikin (mahasiswa) nyaman dan fresh dalam menerima pelajaran,” ucapnya (24/01/2022).
Model pembelajaran yang diterapkan itu ternyata disambut dengan antusias mahasiswa. Mereka tampak tetap bersemangat kuliah meskipun lanjut hingga siang hari.
“Alhamdulillah, meski kuliahnya padat tapi belajar dengan cara seperti ini bikin tetap semangat dan segar selalu,” ucap salah seorang mahasiswa.
Selama ini Ustadz Arif mengaku sudah menerapkan model pembelajaran di luar ruangan selama empat kali di tempat yang berbeda-beda dan selalu disambut dengan baik oleh mahasiswa.
Meski begitu, ia juga menyebutkan, metode ini hanya terapkan bagi mahasiswa semester empat (saat ini), selain karena memang karena jam pelajaran yang tidak begitu banyak terutama di siang hari.
“(Metode ini) belum pernah dipraktikkan ke (semester) yang lain karena memang jam yang terjadwal siang di semester 4 sekarang,” ujarnya.
Ia berharap, dengan metode pembelajaran seperti ini, adanya suasana baru yang dirasakan oleh mahasiswa.
“Tujuannya supaya suasana baru dan mahasiswa lebih menerima pelajaran dengan suasana sejuk, kadang lihat materi yang disampaikan sesuai dengan kondisi alam. Misalnya tentang cuaca, tentang, lingkungan, dan yang lain,” tutup dosen yang juga diamanahi Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan tersebut.* (MUAS/tim Media STIS Hidayatullah)
