Stishid.ac.id – Menyambut baik undangan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah mengikuti Workshop Pengembangan Lembaga Akreditasi Mandiri di Hotel Grand Tulip Galaksi, Banjarmasin, 15-16/11/2016.
Acara diawali oleh sambutan Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) XI Wilayah Kalimantan, Prof. Dr. H. Akhmad Fauzi Aseri, MA. Prof. yang juga merangkap Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari, Banjarmasin itu sekaligus membuka kegiatan workshop.
Prof. Fauzi berharap para pengelola Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) bersungguh-sungguh dalam menjalankan proses pengajaran dan pendidikan tersebut.
“Ini bukan cuma soal aturan negara, tapi menyangkut amanah dan tanggung jawab keumatan dalam upaya mencerdaskan generasi anak bangsa,” ucap Prof. Fauzi.
Selanjutnya materi disampaikan Prof. Dr. H. Kamrani Buseri, MA., Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam IAIN Antasari. Di hadapan peserta yang datang dari berbagai PTKI se-Kalimantan, Prof. Kamrani berbagi pengalaman dan temuannya selama menjadi asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tahun 2004.
Selain beroleh wawasan dan informasi terkait penyelenggaraan akreditasi institusi, para peserta juga langsung melakukan simulasi atau praktik cara menilai suatu borang yang diajukan.
“Ini penting, karena urusan borang itu bukan cuma asal jawab atau yang penting jawaban essainya panjang,” ucap Dr. H. M. Fakhri Husein. SE., pemateri yang juga anggota asesor BAN PT.
Dalam penutupan acara workshop, Kepala Seksi Penjaminan Mutu Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag, Dr. Mizan Sya’roni, kembali mengingatkan pentingnya penyelenggaraan pendidikan tinggi yang profesional sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Ini adalah kesempatan yang baik mengajukan akreditasi, baik program studi maupun institusi,” ungkap Mizan berpesan.
Harapannya, dengan workshop yang diikuti, STIS Hidayatullah bisa memenuhi harapan umat terkait visi STIS mencetak sarjana kader yang unggul dalam syariah dan berkarakter qur’ani.
“Pelan tapi pasti, STIS makin mendekat ke tujuan itu,” ucap Dr. Abdurrohim, Ketua STIS Hidayatullah. “Mohon doa dari semuanya,” imbuhnya menutup. */admin/stishid
