Untuk Para Pengemban Amanah

*Goresan Ramadhan Mr. G (8)
=========================

Semua amanah adalah janji yang harus ditunaikan dengan baik. Untuk itu, amanah harus dibekali atau membekali dengan ilmu dan ketrampilan

Sulit seseorang bisa amanah kalau tidak tahu bagaimana cara menunaikan amanah tersebut dengan baik. Inilah pentingnya pelatihan, workshop, pembekalan atau.upgrade diri.

Kemudian dalam menjalankan amanah harus ada pendampingan atau pengawalan terhadap amanah tersebut.

Allah berfirman dalam surat Al-Mukminun Ayat 8

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.”

Salah satu indikasi orang beriman adalah menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya.

Sehingga selain ada pelatihan dan pengawalan juga harus sering diintrodusir tentang amanah adalah bagian dari keimanan yang dipertanggungjawabkan dunia dan akherat. Iman dan amanah adalah dua hal yang harus menyatu dalam seseorang.

Ini untuk menumbuhkan mental atau karakter amanah sebagai orang beriman.

Rasulullah bersabda, ‘Apabila amanah telah disia-siakan, maka tunggulah Hari Kiamat.’ Orang tadi bertanya lagi, ‘Bagaimana bentuk disia-siakannya (Wahai Rasulullah!)?’ Beliau menjawab, ‘Apabila urusan diserahkan kepada selain ahlinya, maka tunggulah Hari Kiamat.’.” (HR. Bukhari, 59)

Inilah beratnya amanah, apalagi diberikan kepada orang yang ahli. Untuk ahli harus dilatih, diberi ilmu dan ketrampilan serta pendampingan.

Kalau bukan ahlinya maka kerusakan, kerugian bahkan Rasulullah menyebutnya dengan kiamat.

Maka pengemban amanah di bulan ramadhan ini dan setelahnya harus bisa profesional dan dikawal dengan baik karenanya harus benar benar menyerap berkah ramadhan dengan shalat lail, tadabbur, doa, shadaqah dll. Wallahu a’lam bis shawwab⁠⁠⁠⁠ */Mr. G – (nama pena dari Abdul Ghofar Hadi, Dosen tetap pengampu mata kuliah Sejarah Peradaban Islam di STIS Hidayatullah Balikpapan)