“Segera…. Segera….”

*Goresan Ramadhan Mr. G (6)
=========================

Selepas Shubuh beberapa hari yang lalu, salah seorang ustad di Masjid ar Riyadh menasehati  tentang bersegera dalam kebaikan karena itu bagian dari syariat Allah Ta’ala. Bahkan ini perintah Allah Ta’ala kepada orang-orang yang beriman.

Kebaikan adalah segala apa-apa yang telah disyariatkan Allah Ta’ala. Karakter seorang mukmin hakiki adalah setiap kali mengetahui ada kebaikan, ia cepat cepat untuk mendapatkannya.

Sebagaimana karakter para sahabat Nabi, dimana ada kebaikan, mereka tidak menunggu waktu dan yang lainnya, mereka segera menangkap dan meresponnya. Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan didikan langsung oleh Rasulullah.

Allah Ta’ala berfirman:

“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al-Hadid: 21)

Dalam ayat lainnya juga disebutkan:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”(Ali-Imran: 133)

Saat tahu ada perbuatannya yang salah, ia segera bertaubat, tanpa menunggu tua. Karena usia adalah rahasia Allah. Kematian bisa datang kapan pun tanpa pernah diduga. Cukuplah nasihat kematian sebagai motivasi untuk bersegera dalam kebaikan. Bersegera dalam menyambut seruan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Seringkali perintah Allah dalam kebaikan selalu menggunakan  kalimat و سارعوا…. وسابقوا….  Artinya cepat….cepat atau segera…segera… untuk berbuat kebaikan.

Dengan cepat atau bersegera dalam kebaikan menunjukkan keyakinan yang kuat atau keimanan tinggi sehingga bersemangat berbuat kebaikan untuk mendapatkan kebaikan.

Semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin cepat dalam merespon perintah keimanan. Sebaliknya kalau malas atau lambat lambat maka keimanan mungkin lagi turun.

Ramadhan yang menawarkan banyak kebaikan, menuntut respon cepat..cepat… dari orang beriman untuk menunaikannya. Ramadhan hanya satu bulan, akan berlalu begitu saja dengan hambar kalau tanpa target dan cepat. Belum tentu ramadhan depan masih bisa bertemu

Hari atau waktu cepat berlalu tanpa pernah bisa ditahan, sehingga bulan Ramadhan ini harus segera dipenuhi dengan ibadah dan amal amal kebaikan. Sebagaimana dicontohkan Rasulullah, para sahabat, tabiin, ulama ulama dulu dan sekarang.

Segera…segera… */Mr. G – (nama pena dari Abdul Ghofar Hadi, Dosen tetap pengampu mata kuliah Sejarah Peradaban Islam di STIS Hidayatullah Balikpapan)