Perdana Ujian Skripsi Mahasiswi STIS Memakai Bahasa Asing

(Foto: Tim Media STIS Hidayatullah Putri)

Meski sempat dicecar oleh ketiga penguji, yakni Kusnadi, S.H.I., M.Hum, Kuat, S.H.I., M.E, dan Siti Sholehah, S.H.I., M.M namun dua mahasiswi tersebut tampak terlihat tenang dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lancar.

STIS Hidayatullah-Mengusung visi besar menuju “World Class University”, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah tak henti berbenah dan meningkatkan berbagai sisi pelayanan. Termasuk peningkatan akademik berupa penggunaan bahasa asing dalam kegiatan Sidang Skripsi.

Hal itu terlihat pada Sidang Skripsi dua mahasiswi teruji baru-baru ini, medio Desember 2021 lalu. Dimana pertama kalinya, terdapat dua mahasiswi yang menyelesaikan Tugas Akhir Skirpsi memakai bahasa asing, bahasa Inggris dan Arab. Yaitu, Lanjar Asih Nastiti (Cilacap) dan Mawaddah Azizatur Rohimah (Timika), Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES).

Dalam penelitiannya, Lanjar memilih bahasa Inggris, “The Practice of Distributing Mitra Zakat Scholarship Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah” sedang Mawaddah menyukai bahasa Arab dan menulis skripsi berjudul “Min Khilal al-I’lanat at-Tijariyah Halah ala Tathbiq VTube”.

Meski sempat dicecar oleh ketiga penguji, yakni Kusnadi, S.H.I., M.Hum, Kuat, S.H.I., M.E, dan Siti Sholehah, S.H.I., M.M namun dua mahasiswi tersebut tampak terlihat tenang dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lancar.

(Foto: Tim Media STIS Hidayatullah Putri)

“Alhamdulillah, ini satu prestasi akademik di STIS yang patut diapresiasi oleh semua, meski di luar sana hal ini mungkin dianggap biasa atau sederhana saja,” Ucap Ustadz Rizki Kurnia Sah, M.E. Menurut Rizki, hal ini juga bisa mengangkat moral akademik seluruh mahasiswa, bahwa selama mereka bersungguh-sungguh maka jalan kesuksesan itu selalu terbuka lebar bagi siapa saja.

Untuk diketahui, sejak dua angkatan terakhir, mahasiswa Prodi Hukum Keluarga (HK) alias peserta Program Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) sudah menulis skripsi dengan bahasa Arab. Bahkan setiap waktu mereka memang wajib bercakap sehari-hari dengan bahasa Arab.

“Terima kasih buat semua yang telah membantu kami menyelesaikan skripsi yang luar biasa ini. Ini adalah kado hadiah buat seluruh alumni dan mahasiswa STIS,” tutup Lanjar dan Mawaddah bersyukur. (Tim Media STIS Hidayatullah)

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp