Stishid.ac.id – Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Balikpapan, Abdul Ghofar Hadi mengingatkan pelajar dan mahasiswa Muslim untuk tak cepat berpuas diri dalam mencari ilmu.
Meski status yang disandang sudah tamat wisuda atau alumni yang sudah lulus, itu bukan alasan untuk menutup buku atau tidak mau lagi belajar.
“Pintu ilmu bagi manusia terbuka sepanjang hayat dikandung badan. Ijazah itu hanya pintu awal untuk menyelami lautan ilmu berikutnya,” pesan Abdul Ghofar dalam acara penamatan santri yang dihadiri oleh seluruh santri, orangtua/wali santri, dan tokoh masyarakat sekitar tersebut.
Menurut Abdul Ghofar, indikasi ilmu diberkahi jika orang itu makin giat beribadah dan rajin mendekat kepada Allah. Bukan ilmu yang melalaikan dari ibadah dan berakhlak buruk
“Berkah itu kalau hari-harinya disibukkan berbagi kebaikan dan manfaat buat umat,” lanjutnya.
Diketahui, menutup tahun ajaran ini, LPPH Balikpapan meluluskan tak kurang dari 300 orang santri dari berbagai jenjang pendidikan yang ada.
Mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra dan Putri hingga Ma’had Tahfizh (Penghafal al-Qur’an) Ahlus Shuffah tingkat Wustha (MTs) serta Ulya (Aliyah) Putra dan Putri.
Selain itu LPPH juga meluluskan 50 orang alumni Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Balikpapan. Bagi alumni STIS, usai pembacaan Surat Keputusan (SK) Pengabdian Dakwah, para sarjana dai tersebut langsung menyebar ke sejumlah titik dakwah di pelosok nusantara.
Khusus kepada alumni STIS, Abdul Ghofar berpesan agar senantiasa menjaga ibadah dan akhlak yang baik di tengah masyarakat. “Ilmu itu bukan cuma di buku atau di ruang kelas. Tapi yang utama saat terjun ke lapangan bersama masyarakat,” pesan Abdul Ghofar kembali.
“Tidak ada batas pengabdian, wa la tamutunna illa wa antum muslimun. Jangan sampai ada yang meninggal sedang ia tidak menuntut ilmu atau mengamalkan ilmunya di tengah umat,” pungkas Abdul Ghofar sambil mengutip potongan ayat al-Qur’an.
Untuk acara penamatan santri kali ini, LPPH mengambil momen tasyakuran dihuninya lokasi Bumi Tahfizh (Penghafal) al-Qur’an Ahlus Shuffah di kawasan Gunung Binjai, Balikpapan (Selasa, 16/07/2017). Sebagai informasi, sebelumnya lokasi tersebut baru saja mendapat bantuan penerangan berupa sambungan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Balikpapan. */ admin STIS