‘Seberapa Dalam Cinta Kalian Kepada Nabi?’

Stishid.ac.id – Seorang Muslim yang cinta kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw) niscaya menghabiskan waktunya untuk yang dicintai tersebut. Mulai dari membaca, menulis, mempelajari kehidupannya hingga menghafal serta mengamalkan sunnah-sunnah Nabi.

Demikian kesimpulan yang tertuang dalam kegiatan Daurah Sirah Nabi yang diselengggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS Hidayatullah Putri. Acara yang bertema  “Portrait Prophet Muhammad Saw” ini berlangsung selama tiga hari di Aula Serba Guna, Jl. Mulawarman Rt. 25, Balikpapan, baru-baru ini.

Dikatakan Ustadzah Hani Akbar, Dewan Murabbiyah Muslimat Hidayatullah (Mushida) Pusat, persoalan sekarang, seperti apa kualitas kecintaan umat Islam kepada Nabinya. “Berapa waktu yang kalian gunakan mempelajari kehidupan Nabi? Berapa jauh ajaran dan sunnah-sunnahnya diamalkan dalam hidup ini?” gugah Hani Akbar bersemangat. “Itu semua menjadi ukuran, seberapa dalam cinta kalian kepada Nabi,” lanjutnya.

Sebab, lanjut Hani, kualitas pemahaman sirah Nabi akan sejalan dengan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. “Yang memahami banyak tentang sirah Nabi  tentu bisa mengamalkan lebih sunnah yang diajarkan,” ucap Hani menjelaskan pentingnya belajar sirah Nabi.

Acara yang disesaki 150 orang peserta tersebut dibagi menjadi tiga sesi (hari). Sesi pertama, membahas periode leluhur dan silsilah Rasulullah Saw serta peristiwa sebelum kelahiran Nabi. Selanjutnya secara berturut, proses kenabian sampai periode Makkah dan Periode Madinah hingga nubuwat selesai.

“Alhamdulillah, bahagia rasanya bisa menimba ilmu tentang kehidupan Nabi. Materinya bagus, mudah dipahami,” ungkap Syahidah, mewakili peserta daurah. “Semoga kita semua mendapat syafaat Nabi di Hari Kiamat nanti,” lanjutnya berharap.*/ Nur Jannah, mahasiswi STIS semester lima.

Editor: Admin Stishid

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp