Sebagian lulusan STIS HIdayatullah berfoto bersama sebelum penugasan dakwah ke daerah (foto: istimewa) |
STISHID– Di antara hasil dan rekomendasi Rapat Kerja (Raker) Tahunan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah ialah peningkatan kualitas Sumber Daya Insani (SDI) dosen sebagai tenaga pendidik.
Sejalan itu, tahun akademik 2016 ini STIS kembali mengirim dua orang dosen pengajar untuk menempuh pendidikan Program Pascasarjana, Magister (S2) dan Doktoral (S3). [Baca : Dua Dosen STIS Raih Magister Pemikiran]
Kali ini yang mendapat amanah belajar tersebut adalah Muhammad Rizki Kurnia Sah dan Arfan. Nama yang disebut pertama diamanahkan kuliah Magister di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, Bogor.
Sedang Arfan, melanjutkan program Doktoral di Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari, Banjarmasin. Sebelumnya, dosen pengajar Akhlak Tasawwuf tersebut berhasil menyabet beasiswa Program 5000 Doktor Kementerian Agama (Kemenag). [Baca Juga : STIS Kembali Perkuat Barisan Pengajar]
Disebutkan Ketua STIS, Dr. Abdurrohim, M.S.I, upaya sekaligus prestasi ini sebagai hal yang layak disyukuri bersama. “Alhamdulillah ini semua karunia Allah. Sudah komitmen STIS untuk mengirim dosen tugas belajar setiap tahunnya,” ucap ustadz yang menyabet gelar doktor dari UIN Yogyakarta.
Menurut Abdurrohim, hal yang patut disyukuri lainnya adalah kemudahan yang selalu diberikan dalam peningkatan kualitas SDI tersebut.
Diketahui, pertengahan Agustus 2016 lalu, STEI Tazkia berkenan mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, di Pondok Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak Balikpapan.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah, Nashirul Haq, Lc. MA dan Dr. Muhammad Syafii Antonio, selaku pendiri STEI Tazkia. [Baca juga : Memorandum of Understanding (MoU) STEi Tazkia dengan Pesantren Hidayatullah.]
Seperti disebutkan di atas, sejak beberapa tahun lalu, STIS Hidayatullah rutin mengirim para dosen secara bergantian untuk peningkatan kualitas SDI.
Sebelumnya, Masykur, dosen STIS lainnya, berhasil menyelesaikan pendidikan Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I) di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Mei 2016 lalu. Sedang di tahun 2015, sebanyak enam orang dosen STIS juga sudah menggondol gelar Magister Manajemen (MM).
Terakhir, dosen STIS Lukman Hakim, hingga saat ini masih menempuh pendidikan Magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
“Ini adalah upaya konkrit STIS agar lebih maksimal berkontribusi terhadap perkembangan dakwah dan menyiapkan tenaga kader dakwah,” papar Abdurrohim.
“Mohon doa dari semuanya, semoga STIS ke depan mampu memberikan layanan pendidikan dan pengkaderan lebih baik lagi,” pungkasnya menutup.*/Masykur/STISHID
Berita ini juga dapat dibaca melalui Android. Segera Update aplikasi STISHID untuk Android . Install/Update Aplikasi STISHID Android Anda Sekarang !
Berita ini juga dapat dibaca melalui Android. Segera Update aplikasi STISHID untuk Android . Install/Update Aplikasi STISHID Android Anda Sekarang !