STISHID — Berkah ramadhan kembali menghampiri STIS Hidayatullah. Hari Kamis, (25/6/15), STIS Hidayatullah mendapat bantuan beras fitrah dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Balikpapan.
Penyaluran bantuan beras sendiri berlokasi di kampus utama STIS Hidayatullah, kelurahan Teritip, Balikpapan Timur. Total bantuan beras fitrah yang diberikan sebanyak 5 ton.
Bantuan dari salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional ini diterima langsung oleh Kepala Sarana Prasarana (Sarpras) dan Inventaris STIS Hidayatullah, Muhammad Harbin, MM
Kepala Divisi (Kadiv) Program dan Marcom BMH Balikpapan, Bashori, S,H.I, mengatakan bahwa di bulan berkah ini (ramadhan), STIS Hidayatullah sebagai mitra BMH, menjadi salah satu instituti pendidikan yang mendapat bantuan beras fitrah. Adapun beras fitrah yang disalurkan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pokok mahasiswa, ujarnya.
Lebih lanjut, Bashori mengatakan sejak beberapa tahun silam, antara BMH Balikpapan dan STIS telah menjalin kerjasama dalam berbagai program yang dicanangkan oleh kami (BMH). Program itu antara lain, yaitu program pemberian beasiswa perkuliahan bagi seluruh mahasiswa STIS, timpalnya lagi.
Sementara itu, mewakili STIS Hidayatullah, Kepala Sarpras dan Inventaris STIS Hidayatullah, Harbin, MM, menyambut baik bantuan yang diberikan BMH.
“Alhamdulillah, proses penyerahan bantuan beras fitrah berjalan lancar. Kami keluarga besar STIS Hidayatullah menyambut baik bantuan ini. Dan kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat (melalui BMH) yang telah memberikan bantuan ini. Kami berharap bantuan seperti ini kedepannya bisa lebih ditingkatkan lagi ,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, dia juga meyakinkan kepada masyarakat untuk tidak segan menyalurkan zakat, infak dan shodaqohnya kepada BMH.
“Menyalurkan zakat, infak dan shodaqoh melalui BMH merupakan langkah yang tepat bagi masyarakat. Terbukti, banyak individu maupun kelompok (instansi) masyarakat dari berbagai latar belakang sosial dan pendidikan telah merasakan manfaat dari harta masyarakat yang diamanahkan melalui BMH, termasuk ratusan mahasiswa kami (STIS), timpalnya”
Perlu diketahui, STIS Hidayatullah merupakan pendidikan tinggi Islam berbasis kader (pendidikan dan dakwah) yang menerapkan sistem boarding school (asrama). Sehingga selama menjalani perkuliahan, mahasiswa diwajibkan untuk tinggal di asrama yang disediakan.
Selain itu, STIS merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi Islam di Balikpapan yang mempertahankan sistem nirlaba (non-profit) untuk mahasiswanya.
Dengan kata lain, seluruh mahasiswa STIS tidak dikenakan biaya perkuliahan (gratis SPP dan biaya pendidikan) dan juga biaya hidup (asrama dan konsumsi).
Suci Hartaku dengan Zakat
Pada bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah tahun ini, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar berbagai program secara nasional maupun kedaerahan, melalui jaringan 70 cabang se-Indonesia yang langsung menyentuh masyarakat luas. Termasuk masyarakat Balikpapan dan sekitarnya.
Mengusung tema besar Ramadan “Suci Hartaku dengan Zakat”, BMH Balikpapan pada ramadhan kali ini mengagendakan program yang dikemas dalam 2 pilar utama, yakni Pertama; Program dakwah dan pendidikan dengan menyelenggarakan tabligh akbar sambut Ramadan, Sebar da’i Ramadan dan Idul fitri hingga pelosok desa, Sekolah Ramadan bagi remaja, Kaltim menghapal, Sebar Al Quran dan Sarana Ibadah.
Kedua adalah Program Sosial dan Kesehatan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada dhuafa dan da’i atau dai’yah, Pembagian Sembako dan beras fitrah, Buka Puasa dan sahur bersama dhuafa, Bingkisan Ramadhan Da’i Lintas batas, dan Bingkisan Ramadhan untuk Tahfidz.
Dalam moment Ramadan tahun ini, BMH mengajak masyarakat untuk terus berbagi dengan menyisihkan 2,5% harta mereka dengan zakat, atau infaq dengan nilai yang tak terbatas. BMH sebagai lembaga resmi dan diakui oleh pemerintah pusat sesuai SK. Menteri Agama RI No. 538/2001 siap menerima dan menyalurkan donasi masyarakat, baik dalam bentuk dana ataupun barang, selanjut akan dikelola ke dalam berbagai macam program jangka panjang dengan tujuan pengentasan kemiskinan, kebodohan dan perbaikan aqidah serta akhlak ummat. */Ibnu Sahl/STISHID
