Alumni Sebagai Cerminan Wajah STIS Hidayatullah

Stishid.ac.id Kesadaran dan kecintaan alumni STIS Hidayatullah terhadap almamaternya begitu besar, sehingga berbagai cara ditempuh agar STIS Hidayatullah tetap eksis dan tetap menjadi perguruan tinggi berbasis kader pilihan umat. Proses perekrutan kader menjadi salah satu agenda penting yang dicanangkan kepada para alumni.

Agenda inilah yang menjadi tema pada acara silaturrahmi rutin alumni regional Balikpapan yang berada di bawah payung Ikatan Alumni STIS Hidayatullah (IAS-HIDA) pada hari Ahad (7/12) malam.

Kegiatan yang berlangsung di gedung STIS Hidayatullah Putra ini menitik beratkan pada dua point inti, yakni Proses Penugasan dan Perekrutan Kader. Forum silaturrahmi yang berlangsung keempat kalinya ini diikuti oleh 19 orang alumni. Ketua STIS Hidayatullah Balikpapan, Abdul Ghofar Hadi didaulat  menjadi pemateri. Turut hadir pada pertemuan ini ketua IAS-Hida Sdr. Azhari.

Perkumpulan Alumni, Suatu Keharusan

Tidak hanya STIS yang memiliki perkumpulan alumni. Semua perguruan tinggi di Indonesia pasti memiliki perkumpulan alumninya masing-masing, ujar ustadz Ghofar, panggilan akrab Ketua STIS ini memulai materi.

Sebut saja Keluarga Alumni Universitas Gadjah  Mada, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kagama. Perkumpulan alumni ini merupakan salah satu yang terbesar dan telah tersebar di hampir semua kota di tanah air. Dan salah satu agenda mereka adalah merekrut calon mahasiswa baru di wilayahnya. Sehingga wajar jika pihak kampus member wewenang penuh kepada mereka dalam menyeleksi calon mahasiswa di wilayahnya, sebutnya memberi contoh.

Kedepan IAS-Hida pun akan seperti itu. Apalagi STIS Hidayatullah adalah salah satu perguruan tinggi ideologi, maka perekrutan kader (calon mahasiswa baru) merupakan salah satu tugas utama kalian (alumni), ujarnya.

Alumni adalah Iklan Berjalan

Ustadz Ghofar menuturkan, wajah STIS Hidayatullah itu terwakilkan dari profil alumninya. Ibarat iklan, alumni adalah iklan berjalan yang paling efektif untuk merekrut kader baru. Sebab selain bisa disaksikan, kelebihan iklan melalui alumni adalah bisa ditanya, tidak seperti halnya brosur yang hanya bisa dilihat, tetapi tidak bisa ditanya, paparnya menjelaskan.

Alumni STAIL Lukman Hakim Surabaya ini tidak sungkan menyampaikan upaya yang ditempuh sekolah tinggi yang dipimpinnya sejak 2011 ini dalam merekrut kader. Contoh kecilnya yaitu melalui majalah, kalender, brosur dan spanduk.

Namun tidak bisa dipungkiri, kalianlah (alumni-red) adalah iklan terbaik dalam proses perekrutan. Olehnya, saya menghimbau kepada para alumni jagalah diri anda, sebab diri anda merupakan profil dari STIS. Nama baik instituti yang kita cintai ini tergantung dari perilaku kalian, sergahnya penuh harap.*/Rizky Ibnu Sahl/stishid

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp